Mekanisme cara kerja enzim pada tubuh manusia bekerja sebagai komponen penting dalam berbagai proses dalam tubuh, seperti halnya enzim-enzim pencernaan pada manusia. Tidak hanya dibutuhkan dalam proses pencernaan, keberadaan sejumlah enzim tersebut mampu membantu fungsi tubuh untuk menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya.
Terdapat berbagai jenis enzim dalam tubuh kita yang berbeda dan memiliki peranan yang spesifik pada masing-masing enzim tersebut. namun secara garis besar, cara kerja enzim tersebut berfungsi untuk mempercepat dan mengoptimalkan sebuah reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.
Cara Kerja Enzim
Fungsi enzim bagi manusia, yaitu berperan dalam mengoptimalkan sebuah reaksi kimia yaitu dengan menguraikan molekul-molekul susbtrat agar menjadi molekul produk. Enzim melakukan katalisasi terhadap sebuah reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi yang bertujuan untuk menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk melakukan sebuah reaksi).
Hal tersebut dikerjakan oleh enzim dengan membentuk kompleks dan substrat. lalu setelah produk dihasilkan dari reaksi kimia sebuah proses, enzim kemudian dilepaskan dan bebas untuk membentuk kompleks yang baru dengan substrat yang lain. Dalam melaksanakan fungsinya enzim melakukan metode kerjanya sendiri. Bagaimana mekanisme cara kerja enzim dalam tubuh manusia, cara kerja ini dapat diklasifikasikan pada dua metode yaitu :
- Lock and Key Theory (Teori Gembok dan Kunci)
Mekanisme kerja enzim pada teori gembok dan kunci mengacu pada enzim dan substrat akan bergabung bersama untuk membuat kompleks, yang terbentuk menyerupai kunci yang masuk ke dalam gembok. Pada komplek tersebut substrat dapat melakukan reaksi kimia dengan sejumlah energi yang relatif rendah. Reaksi yang telah menghasilkan produk (hasil subtrat yang telah bereaksi)yang akan terurai bersamaan dengan enzim secara terpisah.
- Induced Fit Theory (Teori Kecocokan yang Terinduksi)
Salah satu sisi aktif enzim yaitu, bersifat fleksibel yang mampu mengubah bentuk dengan menyesuaikan bentuk substrat yang akan diuraikan. Saat substrat berada dalam sisi aktif enzim, bentuk dari sisi aktif akan termodifikasi yang melingkupinya menjadi bentuk satuan kompleks. Lalu substrat yang telah menjadi molekul produk, makan akan terlepas dari kompleks dan enzim kembali tidak aktif dan lepas menjadi bentuk semula. kemudian substrat lain dapat bereaksi dengan enzim tersebut.
Efektifitas Cara Kerja Enzim
Dalam menjalankan fungsinya, enzim sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung efektifitasnya yaitu :
- Batas maksimum suhu yang berada pada kisaran suhu 38 derajat C hingga 40 derajat C.
- Kadar PH antara 6 sampai 8
- Konsentrasi substrat yang dapat mengakibatkan kecepatan reaksi meningkat hingga dicapai kecepatan konstan.
- Zat-zat penghambat (inhibitor), karena dengan adanya inhibitor akan mengganggu fungsi enzim dalam mengikat substrat untuk menghasilkan produk.
Terdapat dua jenis zat penghambat (inhibitor) enzim yaitu :
- Inhibitor kompetitif – sejenis molekul yang menghambat cara kerja enzim yang bersaing dengan substrat untuk memperoleh sisi aktif enzim.
- inhibitor non kompetitif – merupakan jenis molekul yang melakukan penghambatan mekanisme kerja enzim dengan cara melekatkan diri pada sisi luar aktif, sehingga membuat bentuk enzim berubah yang mengakibatkan sisi aktif enzim tidak dapat berfungsi.
Advertisements